Friday, 23 November 2012

I Can't Change : Epiloge


-another 6 moths later-
"well done boys, we finally finish the third album, congrats" kata Savan sebagai song writter setia mereka semenjak sebagai guru vokal di X Factor dulu. "thank you Savan" kata Liam kepada Savan didalam studio. "jadi udah didiskusiin belom kapan mau di tampilinnya? tanya Savan. "we did" kata Harry dengan yakin. "we did?" tanya Zayn. "ofcourse we did. And we'll perform it tomorrow. At Jenna's office, how about that?" tanya Harry. "really? That's a public place. Are you sure?" tanya Niall. "nah, we trust him" tanya Louis sambil merangkul Harry. "trust me. I'm sure" kata Harry.




-skip tomorrow-
"hey, Sugar. Muach" kata Harry saat menemui tempat kerja Jenna dan menciumnya. "hey Hun. Muach You ready to perform?" tanya Jenna. "yap, are we lads?" tanya Harry. "yaaaa" jawab mereka ber 4 serempak dengan suara mereka yang bukan suara remaja lagi.
Mereka semua langsung membuka pintunya. Lalu muncullah anak anak mengerubuni mereka.
"Harry!!!!!!" teriak mereka semua. Anak anak itu hanya mengenal Harry diantara the boys. Karna Harry sangat rutin menyanyikan anak anak ini sebuah lagu setiap malam minggu.
Benar, tempat kerja Jenna adalah di rumah sakit. Dia menangani para pasien rehab. Mungkin tidak 1 unit dengan penanganan kanker anak. Tapi tetap dalam 1 rumah sakit. Dan Jenna juga tidak lupa untuk bernyanyi bersama Harry setiap malam minggu. Sekarang giliran boys yang bergabung bersama mereka.

"guys, i want to introduce you my band" kata Harry. "haaah!!! One Direction!" teriak para gadis gadis kecil. "ahahah yap. You miss us?" tanya Louis. "YEAHHH!" teriak anak anak. Jenna hanya tertawa kecil saat melihat rasa senang dan bahagia yang dirasakan oleh anak anak spesial itu. "hey, Maddison. Are people still judging you?" tanya Harry. "thanks for your beanie Harr. Peole says, i'm awesome" kata Maddison. "see? Not because my beanie dear. You were confident. You weren't shy" kata Harry. Membuat Maddison kecil tersipu malu.

"and this is for a little directioners like Sasha. Darling, remember our pinkie promise, pumpkin?" tanya Harry. "you're going to perform your first single from thrid album here?!" teriak Sasha. Begitu juga anak anak yang hanya ikutan menarik nafasnya layaknyan orang terkejut.
Benar, Harry menepati janjinya kepada Sasha begitu album ketiga mereka terbentuk. Boys, dan Jenna tersenyum bangga kepada Harry, yang sekarang sangat berubah membaik dan tambah membaik. "exactly" kata Harry. "owwwhh Harry. I can't believe it" kata Sasha langsung menghampiri Harry dan memeluknya. Harry mencium pipinya sampai pipi Sasha terasa geli sampai menimbulkan suara kentut dan Sasha mengeluarkan suara tawanya yang manis. "hehe you like that?" tanya Harry kepada Sasha saat dirangkulannya. Sasha tertawa tapi mengangguk. "back to your seat pumpkin" kata Harry. Setelah Sasha kembali ke tempat duduknya.

 "what? What are you smiling at?" tanya Harry saat melihat sahabat sahabatnya dan tunangannya tersenyum kepadanya. "hey stop it. I love her. Come on Lads. Come on Hun" kata Harry juga memanggil Jenna. "Niall, you ready mate?" tanya Harry. "yeah buddy".

Siang itu merupakan konser gratis yang baru pertama kali digelar. Di rumah sakit tempat penanganan anak anak kanker. Peluncuran single pertama mereka di album mereka yang ke 3 tidak hampa tanpa adanya media yang merekam mereka. Tapi ada juru kameramen khusus ikut mereka untuk merekam semua. Dan dijadikan sebagai video klipnya. Lagu pun dimulai saat Niall memainkan alat instrument dengan 6 senarnya. Dan boys mulai menyanyikan single pertamanya dari album ketiga mereka. Diisi dengan kebiasaan rusuh boys yang akhirnya tertular kepada anak anak. Lalu ditutup dengan lambaian tangan bersama dan sorakan selama tinggal bersama anak anak, para perawat yang disana, One Direction, dan juga Jenna dirangkul oleh lengan Harry.

-fin-

- Milo
xxoo

No comments:

Post a Comment