Thursday, 24 January 2013

NLS : Moment (part 1)

Alli's POV

"Alli, promise me you will tell us the truth. You hear me?" tanya Joan.
"yeah sure, what's up?" gua tanya dia balik.

Thats Alli name. That's me.

"do you still like Niall?" tanya Quinn.
"oh come on guys. Lame question. So, yesterday. And i don't want to talk about this" jawab gua
"no Alli. Just tell us the truth, please?" Quinn memaksa
"fine. No i'm not. Happy now?" jawab gua dengan nada gua yang masam dan tentunya khas.
"dude, you lie" Joan menjebak
"come on. There must be another question. I mean, why are you guys really intrested with my love life?" tanya gua.

apa menurut kalian ngga aneh jika ada orang yang ngepoin rahasia kalian?
yaa, itu lah yang pernah gua alami. I mean at this moment.

"because, he's nice and cool guy . You have much shortage. And you have him to covered it. But why did you guys broke up? You just made a sweet couple you know" akhirnya Joan menjelaskan.
"come on guys, it's really a looooong time ago. Since I was a junior-high school students" tanpa pilihan gua pun mejelaskan semua yang mereka mau.
"so why didyou guys broke up? Did any of you  dump each other?" Qiunn bertanya lagi
"no one. No one have being dumped. We just relized we're not made to being togerther" jawab gua. "that's a rubbish. So, do you still miss him or a little feeling to him?" Joan ask as a sweet heart. Well, she's the boyish one.
"nah".

          Itu kami, murid SMA yang baru saja lulus dan di malam terakhir kami di masa sma. Tapi kita belum lulus, jadi yaa kita adakan saja sebuah slumber party di rumah gua. Hanya ada gua, Joan, dan Quinn. Kita sudah menjadi sahabat semenjak awal tahun ajaran sma. Dan di masa smp yang buruk dan pahit, disana lah Niall Horan, sebagai pacar pertama gua. Ngga, tapi sekarang udah putus kok. tanpa alasan yang logis apa lagi masuk akal. Tapi bukan berarti gua yang mencampakkannya, juga bukan dia yang mencampakkan gua. Tapi di selama 3 tahun terakhir ini, kebetulan kita 1 sekolah lagi. Lagi. Jujur aja, hubungan gua dengannya malah bertolak belakang dengan hubungan kita saat smp dulu. lawan kata dari dekat, Jauh. negara yang makmut dan sejahtera, lalu muncullah sebuah perang saudara. singkatnya,  dari cinta dan sayang, menjadi benci. kita selalu bertengkar disekolah. Gua tau apa yang kita pertengkarkan hanya beberapa hal yang sepele, bahkan yang nyaris ngga penting. Tapi tau kita lah, gemar membuat hal seupil bisa segajahh. Ditambah lagi, kita berdua merupaka anggota osis di sekolah kita. Jadi disetiap ada rapat antar osis, maka datanglah sebuah debat akbar antara gua dan Niall. tapi semenjak rumornya tersebar bahwa kita berdua adalah pasangan yang baru putus di akhir tahun smp, mereka mulai meledek kita berdua dan menggunakan kata 'cinta muda'. Tapi maksud gua, ayolah.. gua kira dia musuh gua.

"so girls. This years was been the best year ever" gua mengatakan itu karna malam ini bisa jadi merupakan malam terakhir kita ber 3 bersama di malam slumber party kita. Karna kita akan melanjutkan perjalanan kita menuju kuliah dan perguruan tinggi. jadi yaa, secara teknis, kita belum resmi lulus dari smp .___.. Dan akan diadakan acara perpisahan wisuda minggu depan. itu berarti masih tersisa 5 hari untuk menjadi remaja sma lagi ._.

"yeah. But after college, promise we won't saperate okay?" Joan membuat perjanjian dan kita ber tiga menyetujuinya.



-skip monday, 5 days before graduation-

'*wanted* our band, One Direction. Is looking for a singer for our performance at graduation event on saturday. If you intrested, please register and have the audition after school day at school theater. More information, you can get more information from one of the band member'
selembar kertas berwana hijau yang berisi pengumunan tertempel di mading sekolah.

One Direction is a big band in our school. There is Zayn Malik the basses, Harry Styles the drummer, Liam Payne organist, and Niall Horan the guitarist.

"i thought Mr. Tomlinson were their singer" tanya gua.
"duhh, the act-teacher is the vocalist. Is it allowed?" respon Quinn.
"it's a school event. Of course it is silly" komentar Joan.
"so why are they looking for a new vocalist?" gua belum bisa berhenti bertanya tanya selama kedua mata gua masih terpaku dengan kertas pengumuman tersebut
"maybe they have their own reason" jawab Quinn
"hey Al. You should join. You can sing, can't ya?" mulai Joan.
"i'm not a good singer sist. Really" jawab gua
"oh come on AL. This is your last change to get together with Niall" Joan menyemangati gua. gua rasa..
"uhh, is it immportant?" i ask with another flat tone. Yap, Allison Glossom a.k.a the flat one.
"come on Al. You really don't want it happen again?" kalimat penyemangat dari Quinn Hammilton saudara saudara!! mari lempari dia tomat busuk! jujur aja. saran yang itu, bener bener bikin gua kesel "nope. I'm tired to have another relationship" gua menolak
"what do you mean you tired? You only have once" kata Joan. yaa, dia baru saja bergabung ke dalam kontes pelemparan tomat busuk ini :)
"really guys. I really don't want to join this audition. Come on let's go. We'll miss our act class"ajak gua dan meninggalkan papan mading sialan itu.
"both of you. Stop making another plan. I can hear you whispering" yaa, ngga ada kalimat lain yang keluar dari mulut mereka selain olokan yang mempermalukan gua.

          Setelah acting class, dan pelajaran olahraga. Lalu kita dapat pulang. "Al Glossom. Come here" Mr. Tomlinson manggil gua.

"what's up Lou?" tanya gua. gua sudah terbiasa dengan nama panggilannya yang begitu singkat.
"you can sing, can't ya?" tanyanya.
"a bit. Why?" tanya gua balik
"well i want you to join the 1D audition now" jawabnya.
"please don't tell me they're already told you" tuduh gua.
"no they didn't. Infact, what did they told me?" tanyanya.
"uhh, that me and Niall?"
"owyeah. You're Niall first ex. Pardon me but that is not my purpose to ask you" dia mengatakan hal yang sesunggunya.
"the point is?"
"i want you to join the audition. Because i really think you are a good singer Al" alasannya begitu  singkat.
"no thanks. I'm not intrested" gua menolak tawaran itu untuk ke 3 kalinya.
"come on dude. You are. Please, for your teacher" Lou memohong.
"i said-"
"or i would erase your name as the best actor in my class" dia motong kalimat gua
"wha? Is that a threat? I could report you to the principal" gua ngancem dia balik
"i could report how your attitude in class or  outside. And i have a note of you. You could be suspended mate" dia membalas ancamannya, dan dia tak terkalahkan. sialan lu Tommo
"which one do you choose? Join or get suspended?" tananya memberi gertakan
"fine. Da hell you want" bahasa yang gua gunakan memang ngga sopan, abis dia ngeseling.
 "good, now go to the audition at theater, say that you are my envoy. You-have-to-sing" dia tambah memberi gua gertakan lainnya.
"heeeh" i didn't say any word to him then leave him alone at school hall. Why should i join this dumb audition?

I can't really sing.

-skip audition-
"thank you :). next!" salah satu daru 4 orang juri telah berteriak untuk memanggil murid selanjutnya untuk menampit diatas panggung dan membuat mereka terkesan

"this is wrong. We shouldn't scream at them. They're our friend"protes Liam.
"no Liam. We scream to make our Sense clear. That's what judges do" Zayn menjelaskan alasannya kepada Liam.
"ei Lads" i greet all of them. Well, not all of them.
"hi All" mereka membalas sapaan gua.
"so, how many students wanted to be your vocalist?" tanya gua.
"23? Oh no, 24" jawab Harry, si drummer keriting.
"wow, people really want to be your singer tho"

"hey sorry. I couldn't hold it. So, how was the last person?"

suddenly the blonde guy shown up. He zipped his jeans. Maybe he was from the bathroom.
"why is she doing here?" he asked me cynically. gua merubah pandangan gua kepada daftar aja. Duhh? Who wants to stare at him? we're not enemies, or even friends. But we usually have some arguments when we met. Start from now.

"she just came here, right Al?" untungnya, Liam yang menjawab.
"yep" gua mengangguk.
"sorry, only participant who could meet the judge. Not a random girl" kata Niall.
"owh, you're the judje? Sorry i didn't realized. I mean, look at you. You're look like vilagers" ledek gua. I know Niall would throw me away for the next 5 seconds.

"i'm actually one of them" gua menambakhan sedikit sebelum gua akan dilempar Niall.
"you what?" Niall menjawab dan dia terlihat, ngga bisa percaya.
"Lou was forced me. He threated me. So i join" jawab gua jujur.
"you're one of them? What are you doing now? Go! You're the last person" Zayn mendorong gua sampe menaiki tangga panggung. kenapa tiba tiba gua jadi gugup begini? padahal gua cuma nampil buat mereka.
"umm. What should i sing?" tanya gua, bingung.
"everything you want. Go on Alli" Harry menyemangati gua.
"if you're nervous, you could leave this theater" jawab Niall.
okay, mungkin bocah irish ini sudah cukup membuat gua emosi. Akhirnya gua pun pergi ke belakang panggung untuk bass yang tak terpakai. gua pemain instrument senar, lalu gua muncul lagi ke panggung

"you hate me, right Niall?" tanya gua setelah menancapkan kabel bassnya ke stereo yang tersedia.
tanpa adanya jawabannya darinya maupun yang lain. Gua mulai menatap bass merah ini, sedikit menguji getaran senarnya, lalu gua pun siap.
"this song, you won't know it" mulai gua

"sorry i don't treat you like a goddess, is that you want me to do?
Sorry i don't treat you like you're perfect, like all your little loyal subjects do.
Sorry i'm not made of sugar, and i'm not sweet enough for you. Is that why you always avoid me? I must be such an incovenience to you.
I'm just your problem, i'm just your problem"

gua menyanyikan lagu soundtrack dari acara kartun favorite gua dari Cartoon Network, judulnya Adventure Time *bukan promosi dan sponser* sang my favorite cartoon  soundtrack from Cartoon Network. Adventure time. sambil mengikuti cara si penyanyi bermain gitar serta pose posenya. tapi, gua  rasa jangan lakukan ini waktu lo lagi audisi. ini akan mempermalukan lo
maaf kalo ini ngga penting, tapi Adventure Time itu bener bener filmnya seru dan asik.

"i shouldn't have to justify what i do,
I shouldn't have to prove anything anything to you, i'm sorry that i'm exsist. I forget what landed me on your black list. But i shouldn't have to be the one who have a relationship with you"
"okay, thank you. You can stop now" Niall menghentikan gua. Gua pun berhenti. Mungkin memang ngga sopan kalo masih ngotot buat ngelanjutin lagunya. Gua kembali ke belakang panggung untuk meletakkan bassnya di tempat semula setelah berterima kasih kepada para juri dan Niall. Gua pun meninggalkan teater, sendirian. pikiran gua di genangi dengan rasa keraguan, dan penasaran. seperti, banyaaak sekali sampah sampah pertanyaan yang menyumbat di benak gua

"am i did it, or fail?"

*meanwhile*

Niall's Pov

"wow, can you feel the emotion?" mulai Liam.
"nah, that's lame. He sang one of adventure sondtrack as her audition song" ujar gua masam.
"come on bro. You always be the sensitive one about emotion. Vas happen bro?" Zayn menanyakan gua.
"not for her" jawab gua tambah ngga niat ngomongin dia.
"why are you hate her? She's your ex bro" kata Harry.
"will you not to mention that word mate?" gua mulai rada ngga nyaman kalo diginiin mulu, kenapa selalu dia?
"okay, just chill mate. But don't you want her back?" Harry nanya lagi.
"like you and Mrs. Flack aye Harr?"
"dude, i have Joan now. Can we not discuss about relationship?" protesnya. siapa juga yang mulai?! "okay guys. Back to our busniess. So, which one? We have 2 nominated. Summer who sang summer night, and Alli who sang one of adventure time's soundtrack?" tanya Zayn bijak.
"Alli" "Al" "Allison Glossom" ketiga dari mereka memilih Alli.
"are you out of your mind?" tanya gua heran.
"She's a good singer" jawab Liam.
"but why her?"
"why her? She's the person we looking for. We're not going to perfomance at wedding event. Come on Niall, this is graduation event" jawab Zayn tambah bijak. emang dia anak paling bijak yang gua kenal. "she's your ex it doesn't mean she can't be our vocalist. Is that what you think Niall?" tanya Harry. gua menggelengkan kepala gua
"who's agree if Al join us. Raise your hand" kata Niall, mereka bertiga menaikkan tangan mereka ke udara tinggi tinggi sedangkan gua menurunkan tangan gua ke bawah rendah rendah. lalu Zayn mengambil tangan gua untuk diraihkan ke udara
"i'm disagree" gua tetap di pihak gua sendiri.
"3 arms. Okay, Alli is our vocalist. I will tell her with via twitter" kata Liam.
"fine what ever you want man. Let's go home" gua pun mengajak mereka pulang.

Sesampai rumah, kita langsung bagi bagi tugas. Harry yang nentuin lagu, Liam ngasih tau Alli, Zayn lapor ke Lou, vokalis asli kita yang jauh lebih baik dari Alli yang sebenarnya adalah guru akting kita. Sementara gua dengan hdangan makan malam di ruang makan.

Well All, good luck to be our vocalist.

-4 days before graduation. First day practicing-

"well Alli, congrats you are our new vocalist" Liam bersalaman dengannya.
"um, why did you choose me?" katanya, masih nanya.
"you are the singer we looking for Al" jawab Zayn.
"well, i told you she can't do this" kata gua masih memberi tahu mereka sebelum waktunya telat
"sorry Horan, do you mind? But why me?" jawabnya. Gua paling ngga suda kalo ada orang yang manggil gua dengan nama belakang gua.
"you're a rock and pop singer. Well, actually we had you and Summer as our choices. But Summer is a wedding singer. Trust us. That's why we choose you" jelas Harry.
"is he agree?" dia bertanya kepada mereka bertiga tapi telunjuknya nunjuk gua.
"not really" jawab gua frontal.
"don't follow the minority" Harry menghiraukan gua. Sialan. tapi asal tau aja, percaya atau ngga, mau seberapa brengseknya dia, dia tetep sohib gua yang paling keriting.
"Harry is so annoying" komentar gua.
"don't care" dia menghiraukan gua, lagi. lihat? kita masih sohib tuh.
"so Al. We really have to work hard. Graduation is 4 days left. Besides prom night in friday" kata Zayn. "what? We performing twice?" gua terkejut.
"what? We'll get paid" jawab Zayn tanpa dosa, gua kira dia orang bijak -__-.
"we won't make it" jawab gua udah nyerah.
"yes we will. If we work hard. Practicing everyday" Liam menyemangati gua, seperti biasa.
"oke guys. 3 songs. 1 for prom, the rest for graduation. Relax, it's a simple song" umum Harry, simple menurut Harry beluum tentu sederajat dngan pengertian simple yang kalian ketahui, dia anak yang berbeda
"we'll performing a romantic song on prom. And the rest. i choose Kelly Clarkson's song. That was my sister's graduation song" jelasnya.
"wow, pada ngga tau semuanya? Selera lagu Harry lagu rock tua yang ngga dikenal orang tua" ledek gua. Meskipun memang jelas, tapi rasanya udah lama ngga ngejahilin Harry. Harry hanya memberikan gua tatapan sinis yang sudah biasa ia berikan ke gua. Al hanya diam. Suasana jadi awkward, kriik.

"okay, how about we starting?" ajak Liam.
Kita semua sepakat. Untuk lagu romancenya sudah keluar ide dari mulut gua sendiri lagunya Taylor Swift. Antara Mine dan Back To The December. Kenapa galau semua ya?
"i want to sing Mine, what do you think?" tanya Al.
"okay, we'll perform that song when a slow dancing" kata Liam.

"hello Lads!!" seseorang menerobos ruang musik tempat kita biasa latihan.
"Lou, how's goin?" kata Harry langsung menghampiri Lou untuk tos. And their secret shake hand. "wow, new vocalist. Where did you guys found her?" kata Lou masih nanya.
"you'll pay for this" ancam All.

Meskipun Louis datang untuk menonton kita berlatih, tapi itu sudah biasa. Mengingat bahwa dia adalah mantan vocalist band kita.
Tapi dia juga yang mengkritik penampilan kita

"see? As i said. Not bad Al. Is she great guys?" tanya Louis.
"berenti muja ngapa?" tanya All pede.
"what? I'm so impresed with Zayn's bass. Red. I love that" kata Lou mempermalukan Alli. Hahah, mampus lo.
Hari pertama kita hanya berlatih 1 lagu. Mine. Karna Alli belum terbiasa untuk berlatih di kalangan cowok. Udah dia kita bully mulu lagi. The best part from practice, is pranking her. So relieve i can do it for my revenge at student meeting. Not an upset face, or even sad face. She's totally flat.

-3 days before graduation. Second days practicing-

"kalo kita latihannya 1 hari 1 lagu ngga bakal bisa jadi. Kita performing 3 lagu loh" komentar Zayn. "udah gua bilang, dia bukan vocalist yang tepat" komentar gua.
"udah lah Niall. Masa iya kita mecat dia terus nyewa Summer? Lagi pula Summer itu penyanyi lagu buat kondangan. Belom tentu cocok" omel Liam.
"lo kenapa sih? Kok kayaknga benci banget sama dia?" tanya Harry.
"yaa ngga. Dia tuh dari dulu kerja emang ngga pernah bener" komentar gua.
"kapan terakhir lo kerjasama sam dia?  Kalian kan belom pernah satu kelas" kata Zayn.
"kan kita osis. Pasti kita sering kerjasama. Udah setiap rapat komentnya selalu asal nyerocos aja"  keluh gua.
"masalah osis jangan bawa bawa ke band sob" kata Harry sambil ngasih gua tepukan di punggung.

"hello humans and creature. What are you waiting for? Our performance is in 3 days." kata Alli sambil berkacak pinggang. Dan kata makhluk itu. Siapa lagi kalo bukan gua -_-
"kita masih sisa 2 lagu. Lagi prom aja belom selesai. Kalo 1 lagu 2 hari, kita ngga bakal sempet" kata Harry.
"iya gua tau kok. Dari tadi gua udah nguping kalian" katanya jujur. Loh? Sejak kapan dia seliar ini?
"kalo gitu. Hari ini. Kita harus selesaian 2 lagu skaligus gimana?" tanya All.
"pulang malem dong?" tanya Liam.
"emang kenapa kalo pulang malem?" tanyanya.
"ngga baik buat cewek kayak lo pulang malem All" tambah Harry.
"ilah woles" katanya. Gua tetap menatapnya aneh.

Dia? Berubah? Ngga seperti smp dulu. Dulunya yang sangat manis, sopan, menawan. Sekarang yaaa, masih cantik sih. Tapi ngga imut lagi. Amit! Terlihat liar. Kenapa gua baru nyadar sekarang? Apa semenjak putus? Atau revolusi sma?

"eh makhluk, kenapa ngeliatin gua begitu amat? Ambil gitar lo. Ayo kita latihan" katanya
"berasa bos sekarang?"
"mendingan kita latihan dulu. Ntar debatnya kita lanjutin diluar aja" tantangnya.

Sekarang mulai jadi jagoan? Siapa yang ngerubah dia jadi gini?! Yaudah lah, mugkin setelah latihan ini bakal gua omongin sama dia. Setelah menuntaskan lagu Mine, dan A Moment Like This kita langsung pulang. Ngga sempet untuk istirahat bareng dia. Gua lihat dia terlalu sibuk mendalami vokalnya. Nada berat dan tingginya, melatih suaranya agar tidak menimbulkan kefalesan. Dan melatih suaranya untuk menimbulkan sedikit vibiration Sebenarnya dia tidak perlu untuk melakukan itu. Mengingat saat perpisahan smp. Dia bersama gitarnya akustiknya menyanyikan lagu Back to December. Dia memang menyukai Taylor Swift. Karna dia adalah penyanyi yang begitu emotional dan memiliki lirik yang dalam dan terbukti benar (kecuali yang nyindir cowok doang).
Gimana gua tau? Beberapa minggu sebelum kita putus dia selalu bersemangat untuk menceritakan berita berita Tay. Gua pun dengan senang hati mendengar suara riang dan bahagianya. Sampai gua pernah berjanji untuk mentraktirinya untuk nonton konser  Tay bersama.
Niall, dia itu mantan lo! Ngga usah diungkit ungkit lagi!
Udah ah. Dari pada ngeliatain dia yang sok giat mendingan gua gabung bersama sejenis gua diluar.

to be continued....
Part 2. soon :)x


- Miloo~
cococo

No comments:

Post a Comment